Berita

PEMKOT TERNATE - Pada Puncak Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2022 yang dipusatkan di Benteng Oranje Selasa kemarin, ada pemandangan yang mengharukan saat Walikota Ternate dan Ketua TP PKK ibu Marliza M.Tauhid menyanyikan lagu Laskar Pelangi bersama anak-anak jalanan dan perwakilan Forum Anak Kota Ternate. Peringatan Hari Anak tahun ini mengangkat tema, "Anak Terlindungi, Indonesia Maju" dengan tagline# Anak Tangguh Pasca Pandemi Covid.

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Ternate pada penyelenggaran HAN kali ini fokus untuk merangkul anak-anak jalanan, anak Disabilitas dan anak-anak binaan LPKA Kelas II Ternate serta Forum Anak Kecamatan se-Kota Ternate dan Forum Anak Kota Ternate.

Perayaan HAN ini juga disiarkan langsung lewat chanel YouTube sehingga bisa ditonton oleh seluruh anak di Kota Ternate, dimana pada moment ini anak-anak Kota Ternate menyampaikan harapan dan keinginannya kepada Pemerintah Kota Ternate dan masyarakat.

Pada kesempatan ini juga diberikan bantuan kursi roda kepada siswa SMPLB Negeri Ternate yang diserahkan oleh Walikota Ternate Dr. M.Tauhid Soleman, M.Si dan 3 sepeda yang diserahkan oleh Forkompimda Kota Ternate.

Hadiah lainnya juga diserahkan kepada para pemenang Lomba Vlog bertema CEPAK (Cegah Perkawinan Anak) yang dilaksanakan oleh TP PKK Kota Ternate bekerja sama dengan DP3A Kota Ternate dan diikuti oleh seluruh Forum Anak Kecamatan. Yang keluar sebagai juara 1 kategori Group dari Forum Anak Kecamatan Ternate Tengah dan untuk Juara 1 kategori Perorangan diraih oleh Forum Anak Kecamatan Ternate Utara.

Dalam keterangannya Walikota Ternate sangat bangga dengan ketekunan dan ketangguhan anak-anak berkebutuhan khusus maupun anak-anak jalanan yang tampil mengisi acara HAN, dan melihat hasil karya mereka yang ikut dipamerkan pada perayaan HAN.

Selanjutnya Walikota Ternate juga mengingatkan bahwa pencapaian Kota Layak Anak Kategori Nindya merupakan pencapaian bersama, dan berharap bahwa sangat penting untuk melakukan penguatan melalui upaya-upaya pencegahan yang menjadi tanggung jawab kita bersama karena issue perlindungan anak adalah "Cross Cutting Issues atau issue lintas sektor.

Walikota juga akan mengembalikan 2 orang anak jalanan yang putus sekolah yang hadir pada kegiatan Hari Anak kemarin, untuk kembali ke bangku sekolah setelah mengkoordinasikan persiapannya dengan Diknas sebagai instansi terkait.

Ketua TP PKK Kota Ternate sekaligus Bunda Forum Anak Kota Ternate, Marliza M.Tauhid juga menyampaikan optimismenya terkait Pengukuhan Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak di Tingkat Kelurahan yang diketuai oleh para Ketua TP PKK Kelurahan yang diharapkan bisa menjadi ujung tombak yang peduli terhadap berbagai permasalahan sosial yang dialami oleh perempuan dan anak di wilayah kerja masing-masing.

Hal senada juga diperkuat oleh Marjorie Amal selaku Kepala Dinas PPPA Kota Ternate bahwa kota yang ramah bagi anak adalah proses yang panjang dan menuntut komitmen yang tegas dari semua pihak untuk mau berkolaborasi demi mengedepankan kepentingan terbaik bagi anak sehingga bisa meminimalisir permasalahan yang dialami anak baik dari aspek pendidikan, kesehatan, ekonomi dan permasalahan sosial lainnya. (Tim_IKP Diskominfo Ternate)