Berita

PEMKOT TERNATE – Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Ternate Dr. H. Rizal Marsaoly, SE., MM. membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kinerja Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) untuk Mendukung Pelaksanaan Program Kesejahteraan Sosial di Kota Ternate “Pakesang Taranoate” yang digagas oleh Nurhayati Bachtiar sebagai peserta dalam Pelatihan Kepemimpinan Administrator Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Maluku tahun 2024.

Bimtek tersebut digelar di Auditorium Bappelitbangda Kota Ternate, Kamis (8/8/24) dan dihadiri oleh Sekretaris Dinas Sosial Kota Ternate, perwakilan Kementerian Sosial dan para TKSK di Kota Ternate.

Plh. Wali Kota Ternate Dr. H. Rizal Marsaoly, SE., MM dalam sambutannya menyampaikan bahwa Ternate adalah kota kepulauan dengan 8 Kecamatan yakni 5 Kecamatan di Pulau Ternate dan 3 Kecamatan di Pulau terluar yakni Hiri, Moti dan Batang Dua (BAHIM). Sehingga pemerintah menyadari bahwa untuk menghilangkan kesenjangan sosial dan meningkatkan kesejahteraan sosial pada tiga kecamatan terluar membutuhkan strategi yang tepat arah dan sasarannya.

“Dalam APBD Pemerintah Kota Ternate selalu mengalokasikan beberapa kebijakan strategis untuk mendukung bagaimana Dinas Sosial ini sebagai guidance atau garda depan untuk kesejahteraan sosial memiliki program-program yang terukur,” ungkap Plh. Wali Kota.

Menurutnya, yang menjadi persoalan Pemerintah Daerah adalah karena ada beberapa kebijakan nasional yang umumnya Itu didaerahkan, yang kemudian memaksa para Kepala Daerah harus mengalokasikan beberapa anggaran untuk menyukseskan program-program tersebut salah satunya yaitu terkait dengan keberadaan TKSK.

“Saya berharap inovasi ini harus berkontribusi nyata untuk mendukung visi atau tugas pokok dan fungsi dari Dinas Sosial. Hal ini tidak lain adalah bagaimana Pemkot Ternate memahami betul bahwa peningkatan sumber daya manusia di lingkup kerja pemerintah kota adalah hal mutlak yang harus kita bina kita bimbing untuk nantinya bisa mendukung program-program yang ada, seperti peningkatan kinerja TKSK,” jelasnya.

Plh. Wali Kota juga menjelaskan bahwa satu hal yang penting untuk mendukung program Dinas Sosial adalah untuk memberikan bantuan dengan tepat sasaran membutuhkan data dan informasi yang akurat di lapangan.

“Jadi, dalam merumuskan sebuah kebijakan perencanaan yang lebih terarah, kata kuncinya hanya dua yaitu data yang akurat dan informasi yang jelas. Dinas tidak akan bisa bergerak cepat dan tepat ketika akses datanya terbatas, sehingga Dinas tidak bisa mengambil langkah cepat dan tepat ketika data informasi yang didapat juga tidak akurat. Oleh karena itu, ujung tombak TKSK ini adalah akses data yang akurat dan informasi yang jelas terkait dengan masyarakat yang ada di kecamatan masing-masing,” tegasnya.

Di akhir sambutannya, Plh. Wali Kota juga mengungkapkan bahwa data masyarakat penerima manfaat ini harus masuk ke dalam database yang mudah diakses dan bersifat akurat, sehingga tidak terjadi tumpang tindih dengan program-program dari dinas lainnya. (Tim_IKP Diskominfo Ternate)